Pemerintah akan menggelar seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) serentak pada 31 Mei dan 1 Juni 2011. Demikian dipaparkan Ketua Umum Panitia SNMPTN Herry Suhardiyanto di Gedung Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta, Rabu (12/1/2011).
Herry mengatakan, sampai saat ini sudah ada 60 PTN yang mendaftar berpartisipasi dalam seleksi nasional tersebut.
“Mahasiswa yang akan mengikuti SNMPTN tahun 2011 ini diperkirakan mencapai hampir 800 ribu atau sekitar dua kali lipat dari peserta SNMPTN 2010,” paparnya.
Herry mengatakan, sampai saat ini sudah ada 60 PTN yang mendaftar berpartisipasi dalam seleksi nasional tersebut.
“Mahasiswa yang akan mengikuti SNMPTN tahun 2011 ini diperkirakan mencapai hampir 800 ribu atau sekitar dua kali lipat dari peserta SNMPTN 2010,” paparnya.
Seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri, baik yang lewat jalur nasional maupun mandiri, baru dilaksanakan setelah pengumuman kelulusan siswa SMA/MA/SMK. Perubahan ini memberi peluang bagi siswa SMA/MA/SMK untuk sepenuhnya berkonsentrasi pada pelaksanaan ujian nasional terlebih dahulu.
Siswa SMA/MA/SMK bakal menghadapi ujian nasional (UN) pada 18-21 April dan ujian susulan 25-28 April. Adapun pengumuman kelulusan paling lambat 16 Mei mengatakan seleksi masuk PTN secara nasional tetap bernama seleksi nasional masuk PTN (SNMPTN). Namun, mulai tahun ini dibuka melalui dua jalur yakni ujian tulis dan undangan.
SNMPTN undangan hanya terbuka untuk siswa yang sekolahnya mendapat undangan panitia SNMPTN. Jalur ini untuk menampung siswa-siswa yang berprestasi konstan sejak dari kelas 1-3 yang dilihat dari nilai raport mereka.
Siswa yang boleh mengikuti jalur ini haruslah masuk dalam kategori 25 persen siswa terbaik di sekolahnya yang sudah terakreditasi. Siswa boleh memilih dua PTN di manapun. Di tiap PTN mereka bisa memilih masing-masing dua program studi.
SNMPTN undangan dilaksanakan mendahului SNMPTN ujian tulis. Pengumuman penerimaan siswa yang lolos lewat jalur ini bisa saja sebelum pengumuman kelulusan UN.
“Ada 60 PTN di bawah Kementerian Pendidikan Nasional dan Agama yang ambil bagian di SNMPTN tahun ini. Kesepakatan ini berlaku untuk PTN,” kata Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Musliar Kasim.
Adapun untuk jalur mandiri yang dilaksankan masing-masing PTN sepakat dilaksanakan setelah pengumuman SNMPTN. Diperkirakan jalur mandiri mulai dibuka di awal Juli.
Siswa SMA/MA/SMK bakal menghadapi ujian nasional (UN) pada 18-21 April dan ujian susulan 25-28 April. Adapun pengumuman kelulusan paling lambat 16 Mei mengatakan seleksi masuk PTN secara nasional tetap bernama seleksi nasional masuk PTN (SNMPTN). Namun, mulai tahun ini dibuka melalui dua jalur yakni ujian tulis dan undangan.
SNMPTN undangan hanya terbuka untuk siswa yang sekolahnya mendapat undangan panitia SNMPTN. Jalur ini untuk menampung siswa-siswa yang berprestasi konstan sejak dari kelas 1-3 yang dilihat dari nilai raport mereka.
Siswa yang boleh mengikuti jalur ini haruslah masuk dalam kategori 25 persen siswa terbaik di sekolahnya yang sudah terakreditasi. Siswa boleh memilih dua PTN di manapun. Di tiap PTN mereka bisa memilih masing-masing dua program studi.
SNMPTN undangan dilaksanakan mendahului SNMPTN ujian tulis. Pengumuman penerimaan siswa yang lolos lewat jalur ini bisa saja sebelum pengumuman kelulusan UN.
“Ada 60 PTN di bawah Kementerian Pendidikan Nasional dan Agama yang ambil bagian di SNMPTN tahun ini. Kesepakatan ini berlaku untuk PTN,” kata Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Musliar Kasim.
Adapun untuk jalur mandiri yang dilaksankan masing-masing PTN sepakat dilaksanakan setelah pengumuman SNMPTN. Diperkirakan jalur mandiri mulai dibuka di awal Juli.