Open dan Clouse Source

Open Source diartikan sebagai sumber terbuka. Suatu sistem yang kode sumber-nya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan sesuai dengan lisensi open source itu sendiri. Kebalikan dari Open Source adalah Close Source. Berbeda dengan open Source, Close source memiliki sumber sistem yang tertutup sehingga setiap orang tidak bisa mempelajari dan mengubah dari sistem tersebut. Hanya Pemilik dan pengembang dari sistem tersebut yang bisa mempunyai hak untuk mengembangkan.

Sebenarnya Open Source tidak hanya bersifat sumber kode yang terbuka. Menurut Opensource.Org, ada kriteria suatu sistem dianggap sebagai Open Source atau yang dikenal dengan Open Source Initiative (OSI). Jadi tidak semua sumber dianggap sebagai Open Source. Tujuan dari Open Source untuk bebas dari kekayaan hak tertentu terutama dari paten. Selain itu tujuan yang lain demi kesejahteraan umat manusia yang dicapai secara kolaborasi.

Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak. Anggota dari komunitas ini bersifat sukarela tetapi bisa juga pegawai suatu perusahaan yang dibayar untuk mengembangkan sistem Open Source tersebut. karena dikembangkan oleh komunitas biasanya produk Open Source yang dihasilkan ini biasanya bersifat bebas dengan tetap menganut kaidah dan etika tertentu.Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.

Open Source itu sendiri tidak hanya perangkat lunak (software). Banyak sistem-sistem yang lain yang menggunakan dan termasuk dalam Open Source. Beberapa contoh Open Source:

  • Open Source Hardware- source desain perangkat lunak tersebut terbuka untuk umum,
  • Open Content- setiap orang bebas untuk menambah, mengedit, copy dan mengembangkan (Wikipedia),
  • open Source Movie-kolaborasi bersama dalam membuat film,
  • opensource courseware-Ilmu dan materi kuliah yang dikembangkan secara bersama yang dirintis oleh MIT.
  • Open Innovation- Innovasi yang dikerjakan secara bersama-sama.
  • Open Document- yang merupakan standar format dokumen dalam penyimpanan dan pertukaran format dokumen yang diedit termasuk dokumen teks, lembar kerja dan presentasi.
  • Open Source music- dimana setiap orang bebas untuk memakai dan mengembangkan suatu music.
  • proyek Genom - suatu proyek untuk mendatabasekan DNA dari semua kehidupan. Dikembangkan secara bersama-sama demi kemajuan perkembangan riset medis yang akan datang.

Open Source itu tidak selalu gratis walaupun istilahnya Free. Ada yang harus membayar untuk mendapatkan sumber kodenya. Harus dibedakan definisi dari Free yang sebenarnya berarti bebas. Ada beberapa lisensi dan janji yang yang diberikan suatu Open Source. Misalnya kita harus mengeluarkan uang untuk menggunakan varian dari linux RedHat dan Mandriva . Dana itu juga digunakan untuk membiayai karyawannya juga. Kita juga bebas dan gratis menggunakan sistem operasi linux ubuntu dimana disitusnya telah dijanjikan penggunaan Ubuntu yang akan selalu gratis sampai kapan pun.